Powered by Blogger.

7 Langkah Meraih Kemerdekaan Finansial

No comments
Sudah 70 Tahun. Indonesia merdeka. Umur yang sudah renta sebenarnya. Namun rakyat Indonesia yang bisa disebut merdeka secara finansial, ternyata masih tetap terbilang minim. Bahkan juga, orang-orang kelas menengah juga masih banyak yang belum sampai pada tahap itu. Boro-boro mencapai kemerdekaan finansial, sebagian besar belum memahami makna kemerdekaan finansial.


Apa yang disebut kemerdekaan finansial ?
Menurut Eko Endarto, perencana keuangan Financia Consulting kemerdekaan finansial yaitu saat seorang meraih maksud keuangan, yang meliputi sekurang-kurangnya tiga maksud yaitu dana pendidikan anak, dana pensiun, serta proteksi terproteksi lewat asuransi.
Jadi, waktu mereka membutuhkan dana untuk kepentingan tadi, keuangan mereka keseluruhannya tak terganggu. Jadi, “Kemerdekaan finansial itu bukanlah bermakna mempunyai duit yang banyak, ” tegas Eko.
Eko menyampaikan bahwa kemerdekaan finansial bukanlah bermakna ketiga maksud keuangan tadi, dengan cara nominal, telah terwujud. “Masih setor dananya dengan cara teratur itu juga telah dapat disebut telah merdeka finansial, ” katanya.
Menurut Eko Pratomo, penulis buku Finansial Wisdom pengertian kemerdekaan finansial kerapkali disimpulkan dengan cara kurang pas. Ada yang memiliki pendapat bahwa kemerdekaan finansial yaitu satu keadaan dimana seorang telah mempunyai aset yang memberi pasive income atau mempunyai keunggulan pendapatan. “Istilah yang pas, menurut saya, kemandirian finansial, ” kata Eko Pratomo. Sesuai sama hukum Pareto, jadi baru seputar 20 % orang-orang yang meraih kemandirian finansial, sedang bekasnya belum.
Selama ini, menurut Eko Pratomo, beberapa besar orang-orang belum sadar bahwa ada keperluan di hari esok yang perlu disediakan jauh-jauh hari. “Anak telah kelas 2 SMA baru kelabakan mempersiapkan cost masuk kuliah, walau sebenarnya semestinya mulai sejak anaknya lahir mesti telah disediakan dana pendidikannya, ” tuturnya.
Diantara beberapa kecil orang-orang yang sadar pada keperluan di hari esok yaitu L. Dewi, seseorang dokter gigi spesialis yang mempunyai klinik sendiri di Yogyakarta. Dokter gigi ini menjelaskan mulai sejak anak pertamanya lahir th. 2009 ia segera mempersiapkan dana pendidikan lewat product asuransi pendidikan. “Waktu itu setoran preminya Rp 100. 000 per bln. serta th. depan telah usai 17 th. bakal cair dananya, ” terang ibu dua orang putri ini.
Mulai sejak melepas status PNS, Dewi sadar mesti siap hadapi aneka resiko finansial. Karenanya, ia mempunyai dana darurat di deposito berjangka 1 bln. supaya gampang dicairkan bila diperlukan. Diluar itu Dewi juga mempunyai proteksi asuransi jiwa serta kesehatan. Saat ini ia terasa telah mencicipi kemerdekaan finansial. “Kalau saya lebih lantaran terasa perlu, jadi mesti dapat menyisihkan dengan cara teratur, ” tuturnya.
Lain perihal dengan yang dihadapi oleh Pitoyo. Pegawai bank yang tinggal di Jakarta ini mengakui terlambat dalam mempersiapkan kemandirian finansial. “Saya baru sadar itu waktu anak pertama masuk sekolah basic dengan bikin asuransi pendidikan, walau sebenarnya semestinya mulai sejak lahir telah disediakan, ” kata bapak tiga anak ini.
Maka dari itu, waktu anak ke-2 serta ketiga lahir, ia lalu mempersiapkan tabungan pendidikan. Tengah dana darurat ia pilih meletakkan berbentuk tabungan. “Dana darurat ini sangatlah utama serta merasa sekali kebutuhannya waktu jumlah anak jadi tambah, ’jelasnya. Kurun waktu dekat ia pilih investasi property dengan argumen lebih gampang dipandang akhirnya.
Hal utama yang perlu diakui dalam menuju kemerdekaan finansial yaitu mempunyai gaya hidup sesuai sama besarnya upah atau pendapatan, hingga pengeluaran dapat ditata lebih kecil daripada pendapatan. “Jangan hingga umpamanya upah Rp 10 juta selalu di habiskan. Sekurang-kurangnya belanjakan cuma Rp 7 juta, ” terang Eko Pratomo. Bekasnya, sudah pasti untuk mencicil keperluan hari esok yang perlu tercukupi lewat cara disediakan jauh-jauh hari pendanaannya.

Terus konsisten
Apakah Anda mau wujudkan kemerdekaan finansial? Supaya harapan ini dapat diraih, jadi Anda mesti disiplin dalam tiap-tiap langkah. Dengan cara garis besar ada tujuh langkah yang perlu ditempuh dalam mencapai kemerdekaan finansial.

1. Identifikasi aset
Langkah ini utama dikerjakan untuk tahu mana aset yang produktif serta yang kurang produktif. Aset produktif, seperti rumah yang dapat disewakan, pasti dapat jadi pasive income. Tengah aset yang kurang produktif butuh Anda pikirkan pemecahannya, supaya dapat ditingkatkan jadi produktif ataukah malah lebih efektif bila di jual. Tetapi, menurut Eko Endarto, aset ini tak terlau punya pengaruh di banding utang.

2. Melunasi Utang
Bila Anda mempunyai utang konsumtif seperti utang kartu credit, jadi langkah paling utama saat sebelum ke langkah setelah itu yaitu melunasi utang terlebih dulu. Ingat bunga kartu credit sangatlah tinggi serta jangan sempat Anda cuma dapat membayar hanya angsuran minimal. Pakai kartu credit juga sebagai alat pembayaran serta dapat Anda bayar lunas waktu tagihan datang di bln. selanjutnya. Janganlah sekali-kali Anda memikirkan bahwa kartu credit yaitu penambahan dana tunai. Resikonya Anda dapat terjerat dalam jeratan tagihan.

3. Antisipasi resiko
Saat sebelum berinvestasi, berharap diingat bahwa semua hasil investasi dapat percuma bila Anda tak mempunyai proteksi berbentuk asuransi baik jiwa ataupun kesehatan. Eko Endarto merekomendasikan untuk mengasuransikan berkenaan prioritas, intinya yaitu pihak dengan tanggungjawab keuangan besar, dapat suami atau istri atau keduanya bila keduanya sama bekerja.

4. Siapkan dana darurat
Dana darurat yaitu dana yang disediakan untuk beberapa hal yg tidak di idamkan atau apabila ada keperluan menekan yang perlu dipenuhi. Berapakah besaran dana darurat serta baiknya disimpan di manakah dana darurat itu ?

5. Tentukan maksud
Kemerdekaan finansial bakal dapat Anda capai serta rasakan waktu seluruhnya maksud keuangan Anda terwujud.

6. Tentukan instrumen investasi
Perubahan instrumen investasi selalu berlangsung. Jangan sempat Anda ketinggalan info bila akan mencapai kemerdekaan finansial.

7. Berinvestasi
Langkah ketujuh inilah sebagai penentu Anda dalam mencapai kemerdekaan finansial. Tindakan Anda berinvestasi dengan cara pas bakal memastikan berapakah lama saat yang Anda perlukan sampai hingga di titik kemerdekaan finansial.

Bila Anda mempunyai utang seperti KPR jadi dianjurkan keseluruhan angsuran tak kian lebih 30% sampai 40 % dari pendapatan. “Kalau keseluruhan angsuran telah diatas 40% pendapatan, jadi dapat di pastikan keuangan tak nyaman lantaran belum dapat menyisihkan untuk dana pendidikan anak serta dana pensiun.
Nah, bila Anda terkait dengan agen asuransi yang memberi ilustrasi proposal product asuransi, janganlah segera terpaku pada ilustrasi itu. Anda yang lebih tahu keperluan proteksi yang Anda butuhkan.
Ada panduan dari Eko yang dapat pula Anda buat jadi dasar dalam mengukur nilai duit pertanggungan yang sesuai sama keperluan Anda. Duit pertanggungan untuk asuransi jiwa sekurang-kurangnya sebesar 50 kali pengeluaran bulanan Anda. Duit pertanggungan yang ideal yaitu 100 kali pengeluaran bulanan Anda.
Asuransi jiwa diperlukan untuk ke-2 orang-tua atau sekurang-kurangnya yang mempunyai tanggung jawab keuangan keluarga. Tengah asuransi kesehatan harus dipunyai semua anggota keluarga. Bila Anda mau setoran premi yang irit, pastikan product asuransi yang dengan satu setoran premi namun telah meliputi asuransi kesehatan untuk suami-istri serta anak-anak.
Mulai sejak program BPJS Kesehatan di luncurkan pemerintah, nyaris beberapa besar perusahaan asuransi keluarkan product baru yang menarik untuk Anda tentukan dengan cara jeli.
Eko Endarto merekomendasikan besaran dana darurat minimum yaitu 3 kali pengeluaran bulanan. Peletakan dana dapat pada tabungan sebesar 1 kali pengeluaran serta deposito sebesar 2 kali pengeluaran bulanan. Tetapi bila Anda dapat menyisihkan dana darurat sesuai sama angka ideal yaitu 6 kali pengeluaran bulanan, jadi peletakan dana darurat dapat Anda sebar ke tiga atau empat type product keuangan dengan komposisi tabungan 1 kali pengeluaran bulanan, deposito 2 kali, emas atau reksadana pendapatan terus 3 kali.
Yang pantas diingat, bila dana darurat Anda gunakan, umpamanya manfaat menaikkan cost rumah sakit lantaran melebihi limit asuransi, jadi Anda mesti mengawali menghimpun dana darurat dengan cara bertahap sampai terkumpul jumlah dana awal mulanya.
Setiyo Wiwoho, Grup Head Consumer Banking Bank Mandiri katakan peletakan dana darurat baiknya ditata dengan komposisi 30 % berbentuk tabungan serta bekasnya ke deposito berjangka 1 bln.. “Deposito mesti ambillah yang 1 bln. agar tak terkena penalti sebesar 0, 5 %, jadi lebih likuid bila akan ditarik, ” katanya.
Bunga tabungan sekarang ini sekitar 0 % sampai 2 %. Tengah bunga deposito sekitar 5 % sampai 7, 75 %. Pilihan peletakan dana darurat yang lain yaitu reksadana pasar duit, pencairan dana butuh saat H+1.
Tiap-tiap orang pasti mempunyai maksud keuangan sendiri-sendiri sesuai sama taraf prioritas. Anda yang berstatus lajang pasti mempunyai maksud keuangan tidak sama dengan orang yang telah berkeluarga. Orang yang berkeluarga juga mempunyai jumlah tanggungan yang berlainan. Sekarang ini, ada juga sebagai orang-orang yang kerap dimaksud generasi sandwich yaitu mereka yang mempunyai tanggungan anak sekalian mesti menolong orang-tua serta mertua. Nah, generasi inilah yang mempunyai tanggungan terbesar.
Maksud-tujuan keuangan seperti dana pendidikan, dana pensiun, beli rumah mesti di uraikan selanjutnya serta mendetail, umpamanya berapakah kepentingan dananya serta kapan mesti terkumpul.
Lantas mengancik langkah selanjutnya bagaimanakah meraih maksud keuangan itu. Langkahnya yaitu mengkalkulasi berapakah lama saat yang ada untuk pengumpulan dana, berapakah yang perlu disisihkan tiap-tiap bula. Lalu, baiknya diletakkan pada product investasi apa supaya akhirnya dapat penuhi tujuan.
Salah satu kiat yang dianjurkan Eko Pratomo supaya tiap-tiap keluarga dapat meraih maksud keuangan yaitu bikin akuntansi dirumah dengan kata lain budgeting. Anda mesti dapat membedakan pada keperluan serta hasrat supaya dapat memastikan taraf prioritas.
Diluar itu Anda butuh membekali diri dengan pengetahuan finansial supaya tak salah kiat maupun salah meletakkan dana.
Namun, janganlah juga terjerat investasi bodong lantaran tergiur iming-iming imbal hasil tinggi. “Jangan berinvestasi pada product yang Anda tak kenal, ” tutur Michael Tjoajadi, Direktur PT Schroder Invesment Management Indonesia. Bahkan juga, Michael juga merekomendasikan, Anda mesti betul-betul mengetahui profil emiten, bila mau berinvestasi di pasar modal. Bila tak, baiknya Anda berinvestasi melalui reksadana saham.
Pilih instrumen investasi memanglah mesti sesuai dengan profil resiko Anda juga sebagai investor. Ada tiga type investor yaitu konservatif, moderat serta agresif.
Nah, termasuk jenis investor apakah Anda? Bila Anda masih tetap terbilang konservatif, jadi baiknya pilih instrumen investasi dengan tingkat resiko paling kecil. Tetapi konsekwensinya yaitu imbal hasil investasi yang akan Anda dapatkan juga lebih kecil daripada portofolio investasi lain.
Demikian sebaliknya bila masih tetap berumur muda serta terhitung investor agresif, jadi Anda dapat pilih instrumen dengan tingkat resiko tinggi, namun memberi imbal hasil investasi yang juga tinggi, seperti saham atau reksadana saham.
Dalam pilih instrumen investasi bila telah mempunyai pengetahuan finansial yang cukup, contoh info dari buku, koran, internet, jadi Anda dapat lakukan sendiri penentuan instrumen investasi baik type investasinya ataupun penentuan produknya.
Tetapi bila Anda masih tetap sangsi pada kekuatan serta pengetahuan pada product investasi, Anda bisa memakai layanan perencana keuangan untuk menolong dalam pilih product investasi yang pas sesuai sama profil serta resiko yang berani Anda tanggung.
Ingat prinsip berinvestasi pasti seluruhnya ada resikonya. Hal yang dapat Anda kerjakan yaitu bagaimanakah meminimalisir serta hadapi resiko itu.
Anda dapat menyisihkan dana investasi dengan cara bertahap, atau menjajal portofolio sesuai sama pilihan. Kelak, bersamaan dengan pengalaman berinvestasi, jadi intuisi Anda juga sebagai investor bakal terlatih.
Kuncinya, menurut sumber-sumber Kontan, janganlah gampang cemas waktu kondisi ekonomi agak lebih buruk seperti saat ini. Kerjakan investasi dengan cara teratur serta berkelanjutan tiba di tujuan keuangan Anda terwujud.
Diluar itu, ingatlah pepatah janganlah menyimpan telur dalam satu keranjang. Selamat berinvestasi.

No comments :

Post a Comment

"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"