Powered by Blogger.

Anda yang masih ngeyel mau pinjam uang Bank, baca ini ! Utang Riba = Perbudakan

No comments
Ini adalah skema perhitungan di salah satu BANK yang saya pernah ambil credit disitu.
Bank ini menyebar luas diseluruh Indonesia. Bila saya sebutkan pasti anda tahu. Namun tak penting itu bank apa, nyaris semua bank saat ini menggunakan skema credit yang sama.
Jikalau skema creditnya tidak sama, tetap saja ujung-ujungnya ketemunya mirip-mirip, semacam saudara kembarlah.
Selain RIBA bikin RAIB harta benda kita, ternyata kita sampai kini dibodohi dengan system perbankan yg tidak fair.
Trik-trik perbankan salah satunya yaitu :
1. Memberi iming-iming bunga rendah.
” Ini bunga hanya 2% pak. ”
” Spesial buat bapak karena pelanggan setia, kita kasih bunga ringan cuma 1% pak. ”
Serta bermacam-macam rayuan maut yang luar biasa.
Anda bakal memikirkan, margin keuntungan saya selama ini khan 20% dari modal, berarti bila saya pinjam bank, saya nambah penghasilan banyak, lantaran modal saya + utang = margin nambah banyak. Sesaat bunga cuma 1% dari utang. Masak iya contoh utang Rp. 75 juta tak bisa ngasih bunga Rp. 750. 000, -. Khan bila modal saya ditambah Rp. 75 juta, saya akan memperoleh penambahan pendapatan rata-rata 20% = Rp. 15 juta!!! Wah, bunga Rp. 750. 000, – kecil banget…….
Anda lupa, bila uang Utang itu setiap bln. selalu berkurang, itu bermakna bln. depannya, bunga yang anda bayar bukan 2% dari utang anda, namun telah membesar. Semakin bln., bunga yang anda bayar makin besar. (Lihat pada gambar)
b7
2. Tidak mau menjelaskan dengan cara gamblang serta transparan system creditnya. Yang ditekankan, cepat cair.
Lantaran kebanyakan orang yang utang di bank adalah orang yang terdesak kepentingan hingga yang penting cepat cair, jadi bank dengan lihai menghindari menjelaskan skema creditnya seperti apa.
Anda bakal memikirkan, bila saya utang Rp. 10 juta selama 10 bln., jadi saat saya telah mencicil sepanjang 5 bln., jadi utang saya cuma tinggal 5 juta.
Padahal itungan anda itu mutlak salah. Kebanyakan bank memakai system BUNGA MENURUN. Ih, ENAK yah bunganya alami penurunan?? Kata teman saya : ENAK PALA LO PEANG!
Hehehehe, saya menyadari nih, gregetannya kawan saya yang pernah juga seperti saya juga, terkena jebakan bank di bank yang sama, hingga habis semua miliknya, bahkan hingga rumahpun sekarang tak punya.
Apa sih bunga menurun ? lihat langsung aja deh di gambar, lelah njelasin detail. Intinya skema bunga alami penurunan ini bukan menguntungkan anda, namun sangat-sangat merugikan anda.
Saat anda ingin melunasi utang Rp. 10 juta tadi, bisa jadi anda mesti membayar Rp. 8. 5 juta. Kok dapat? Bukan Rp. 5 juta ?
Lantaran skema bunga menurun, denda cicilan 2x kedepan, denda bunga jalan, denda pinalti, serta administrasi.
3. Anda dibuat panik
Agar tidak banyak tanya, serta tak sempat membaca surat kesepakatan credit, bank biasanya tiba-tiba saja memanggil anda untuk pergi ke bank, untuk tanda tangan, di waktu-waktu yang mepet, serta terkesan terburu-buru. Yang bentar lagi kas tutup, yang notarisnya bentar lagi pergi, serta surat perjanjian credit itu memiliki kekuatan hukum, namun anehnya lembaran-lembaran yang demikian banyak dengan tulisan kecil-kecil banget kita tak disuruh untuk membaca sebelumnya. Harusnya karena itu memiliki konsekuensi hukum, kita diberi 2-3 hari untuk mempelajari serta untuk setuju atau tak dengan perjanjian tersebut .
Begitu tanda tangan, ternyata berisi adalah tali gantung yang siap mengeksekusi kita kapanpun.
4. Biaya-biaya dan tabungan
Saat kita pinjam duit Rp. 75 juta, kita tidak akan benar-benar terima uang Rp. 75 juta. Paling sekira Rp. 70 juta.
Yang pernah saya alami, sebagai berikut :
– Terkena biaya administrasi bank serta notaris
– Terkena biaya provisi (uang layanan pada bank lantaran telah mencairkan pinjaman. Aneh ya, ngasih utang, kasih jasa untuk diri sendiri)
– Untuk 1x angsuran bln. depan (angsuran pertama) sudah ditinggal dibuku tabungan yang akan didebet (sama saja bohong khan)
– Biaya materai yang seabreg
– Ninggali lagi buat tabungan sekian persen.
Ah, sangat banyak trik-trik perbankan untuk menjebak kita. Bila ditulis mungkin saja 1 buku sendiri.
Sudahlah, Kita segera saja pada angka2 di gambar.
Disitu dicontohkan saya meminjam duit ke Bank sebesar : Rp. 75 juta
Jangka waktu : 36 bulan
Duit yang saya terima bersih : Rp. 70 juta
Keuntungan bank : Rp. 54. 949. 000
Prosentase bunga sebenarnya : 73. 25%
Karena memakai system bunga menurun, jadi angsuran saya sebesar Rp. 3. 470. 000, – yang dihitung juga sebagai cicilan pokok cuma Rp. 1. 169. 000, – sementara bunganya Rp. 2. 301. 000, -.
Buat gregetan gak, jadi ternyata system bunga menurun itu, BUNGA DIAMBIL LEBIH BESAR DIAWAL-AWAL, hingga pokok angsuran jauh lebih kecil. Ini yang menyebabkan, bila anda nyicil putus ditengah jalan, bank tidak akan rugi, lantaran beberapa besar bunga telah mereka peroleh. Bila diteruskan mereka dapat bunga penuh. Bank tak ada kalahnya, kita yang diperas habis-habisan.
Utang bank, berarti anda siap bekerja siang malam, berpikir siang malam, peras keringat siang malam, terasa khawatir siang malam, kuatir siang malam, serta hasil kerja anda anda serahkan pada bank, bahkan juga anda mesti mengantre untuk memberi hasil keringat anda. Bisa jadi, hasil yang anda peroleh diserahkan semua, sementara anak istri dirumah menangis kekurangan atau bahkan juga tengah kelaparan.
Sementara Pegawai-pegawai bank, pakai pakaian rapi, pakai dasi, tubuh wangi, upah berjeti-jeti, diruangan ber AC serta santai-santai terima duit dari kita yang pada antri.
Anda masih tetap ingin jadi budak ?
Bila menurut anda berguna, TOLONG DISHARE supaya makin banyak orang yang selamat dari perbudakan ini. Dengan cuma men-SHARE / membagikan, bisa jadi anda sudah menyelamatkan seorang manusia, sebuah keluarga, bahkan mungkin sebuah kumpulan masyarakat.

No comments :

Post a Comment

"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"