Powered by Blogger.

7 Tanda Anda Bunuh Diri Secara Finansial

No comments
Dapat mengatur keuangan dengan baik menunjukkan seseorang telah dewasa. Perencanaan keuangan dengan baik memang mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan. Tapi, tahukah Anda bahwa perencanaan keuangan itu juga sulit kendati Anda memiliki pendapatan yang ekstra setiap bulan ?

Tindakan bunuh diri dalam keuangan bukanlah yang terjadi secara instan. Namun, hal itu dilakukan ketika Anda memiliki banyak waktu. Sayangnya, kondisi ini tidak dipahami dan terjadi secara terus-menerus.

Artikel 7 Tanda Anda Bunuh Diri Secara Finansial telah membuat pembaca penasaran di awal pekan ini. Tak hanya itu, perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga akhirnya tembus 14.000 lebih per dolar AS juga menjadi artikel terpopuler di kanal bisnis.

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis ? Berikut lima artikel terpopuler:

1. 7 Tanda Anda Bunuh Diri Secara Finansial

Dapat mengatur keuangan dengan baik menunjukkan seseorang telah dewasa. Perencanaan keuangan dengan baik memang mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan. Tapi, tahukah Anda bahwa perencanaan keuangan itu juga sulit kendati Anda memiliki pendapatan yang ekstra setiap bulan?

Tindakan bunuh diri dalam keuangan bukanlah yang terjadi secara instan. Namun, hal itu dilakukan ketika Anda memiliki banyak waktu. Sayangnya, kondisi ini tidak dipahami dan terjadi secara terus-menerus.

2. Rupiah Tembus 14.071 per Dolar AS, Pelemahannya Tak Terbendung

Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kekhawatiran pelaku pasar terhadap devaluasi Yuan atau pelemahan mata uang China akan diikuti dengan bank sentral negara lainnya memberikan sentimen negatif ke nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data RTI pukul 09.10 waktu Jakarta, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.071 per dolar AS. Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 36 poin menjadi Rp 13.977 per dolar AS dari penutupan perdagangan Jumat 21 Agustus di kisaran 13.941 per dolar AS. Senin pagi, rupiah sempat tembus di kisaran 14.031 per dolar Amerika Serikat. Kini rupiah bergerak di kisaran 13.977-14.053 per dolar AS.

3. RI Bakal Jadi Korban Perang Mata Uang

Akibat perlambatan ekonomi dunia, kinerja ekspor perdagangan hampir seluruh negara mengalami pelemahan. Sementara nilai tukar mata uang beberapa negara hanya sedikit terpengaruh fenomena super dolar Amerika Serikat (AS) sehingga memicu kebijakan mendepresiasi mata uang agar barang ekspor lebih murah dan memiliki daya saing.

4. Fenomena Super Dolar AS Bakal Guncang Sampai 3 Tahun ke Depan

Bank Indonesia (BI) memperkirakan ‎fenomena super dolar Amerika Serikat (AS) akan berlangsung hingga tiga tahun mendatang. Penyebabnya karena potensi kenaikan tingkat suku bunga acuan (Fed Fund Rate) dan perbaikan ekonomi AS.
Gubernur BI, Agus Martowardojo masih memproyeksikan asumsi makro ekonomi Indonesia pada tahun depan selaras dengan patokan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

5. Rupiah Lemah, Haruskah Pemerintah Ubah Harga BBM?

Dua patokan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yaitu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga minyak mengalami pergerakan yang berlawanan arah, Nilai tukar rupiah mengalami penguatan hinggal level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS) sedangkan harga minyak dunia anjlok hingga US$ 40 per barel.

Atas kondisi tersebut, perlukah pemerintah mengubah harga BBM?

Menurut Analis energi dari Bower Group Asia, Rangga D. Fadilla, sebaikanya pemerintah tidak terburu-buru melakukan penyesuaian harga BBM. Lantaran, ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan, harga BBM tidak mengalami perubahan.

No comments :

Post a Comment

"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"